Thursday, May 21, 2015

Lakukan Ini Ketika Tidak Ada Ide Untuk Menulis

Walaupun saya bukan seorang penulis, dalam maksud penulis professional, tapi setidaknya memiliki pengalaman dalam hal menjaga komitmen agar tetap menulis. Menjadi seorang yang ahli atau professional tentunya bisa didapatkan dari seberapa lama, seberapa paham dan berapa banyak pengulangan yang kita lakukan terhadap apa yang kita ingin kuasai.

Bagi kita yang ingin konsisten untuk tetap menulis setiap harinya, maka akan penuh dengan tantangan agar tetap menulis, terutama tantangan itu adalah sebuah ide. Berikut cara yang saya lakukan agar tetap menulis setiap harinya.

Walau Tidak Ada Ide, Tetap Buka Catatan
Ya, walaupun tidak ada ide yang muncul untuk menulis, tetap buka catatan bagi yang suka menulis manual, buka laptop bagi yang terbiasa menulis dengan ketikan. Intinya tetap lakukan seakan-akan memiliki ide dan siap untuk dituliskan.

Misalkan sudah terbiasa menulis dengan komputer, tetap nyalakan PC, laptop atau sejenisnya. Dan buka aplikasi untuk mengetik. Maka yang terjadi adalah otak kita akan terpaksa bekerja lebih cepat dalam menemukan ide. Ketika ada sebuah ide yang muncul, langsung ketikan dan terus ketikan, hingga beberapa ide tertulis. Lalu pilih ide tersebut menjadi topik yang akan dikembangkan. Percayalah.


Ketikan Kalimat Pembuka
Untuk membantu otak kita dalam mencari sebuah ide, ketikanlah kalimat pembuka seperti “tadi pagi aku bangun tidur lalu….” “hari ini aku berjanji untuk…” “kemarin aku memiliki kesalahan yang tidak….” “Saat pulang aku akan melakukan….” "Negara ini sebenarnya memerlukan..." "Pemimpin yang baik itu harus.."

Dan kalimat pembuka lainnya. Percayalah, otak kita itu luar biasa! Dengan cara ini kita memancing otak kita untuk mengingat lebih dalam ketika kita mengetik kalimat pembuka.



Pilih Tiga Kata, Dan Buatlah Cerita
Cara ini sebenarnya saya lakukan untuk melatih kemampuan dalam hal menceritakan apa yang saya imajinasikan. Bila ide belum muncul maka lakukan hal ini untuk tetap menulis. Bagi pemula yang penting adalah tetap menulis, jangan pedulikan dulu kualitas tulisan.

Pilihlah tiga kata, misalkan “kucing” “tangga” “semut”. Lalu imajinasikan tiga kata tersebut, terserah mau mulai dari mana, misal, “kucing itu melompat-lompat seperti sedang menangkap sesuatu, tetapi aku tidak mengetahui apa yang kucing itu tangkap, karena aku melihatnya dari jarak yang lumayan jauh, sebrang rumahku. Kucing itu terus melompat hingga terjatuh dari tangga rumah itu. Tapi syukurlah pemilik rumah itu berada dibawah tangga dan menangkap kucingnya. Kucing itu kembali dilepas, berlari-lari tidak karuan dan akhirnya menabrak sebuah meja yang diatasnya terdapat seikat buah rambutan. Rambutan itu jatuh dan ikatannya terlepas, sehingga semut-semut yang berasal dari rambutan itu berhamburan keluar”

Nah contohnya seperti itu, kita pilih tiga kata, kemudian kita imajinasikan kata-kata tersebut dan sambungkan dengan sebuah cerita. Dan ingat jangan batasi imajinasi kita. Ini akan melatih keberanian kita dalam menulis apa yang kita imajinasikan melalui kata-kata yang kita pilih.


Tiga cara diatas selalu saya lakukan ketika sama sekali tidak memiliki ide untuk menulis. Sehingga target harian untuk menulis tetap terlaksanakan. Bagi saya seorang pemula, yang penting adalah konsisten dalam menulis, tidak usah melihat kualitas tulisan dulu, tenang aja, kalem aja, karena kualitas menulis akan mengikuti. Selamat mencoba.




No comments:

Post a Comment