Walaupun saya bukan seorang penulis, dalam maksud penulis
professional, tapi setidaknya memiliki pengalaman dalam hal menjaga
komitmen agar tetap menulis. Menjadi seorang yang ahli atau professional tentunya
bisa didapatkan dari seberapa lama, seberapa paham dan berapa banyak
pengulangan yang kita lakukan terhadap apa yang kita ingin kuasai.
Bagi kita yang ingin konsisten untuk tetap menulis setiap
harinya, maka akan penuh dengan tantangan agar tetap menulis, terutama
tantangan itu adalah sebuah ide. Berikut cara yang saya lakukan agar tetap
menulis setiap harinya.
Walau Tidak Ada Ide, Tetap Buka Catatan
Ya, walaupun tidak ada ide yang muncul untuk menulis, tetap buka
catatan bagi yang suka menulis manual, buka laptop bagi yang terbiasa menulis
dengan ketikan. Intinya tetap lakukan seakan-akan memiliki ide dan siap untuk
dituliskan.
Misalkan sudah terbiasa menulis dengan komputer, tetap nyalakan
PC, laptop atau sejenisnya. Dan buka aplikasi untuk mengetik. Maka yang terjadi
adalah otak kita akan terpaksa bekerja lebih cepat dalam menemukan ide. Ketika ada
sebuah ide yang muncul, langsung ketikan dan terus ketikan, hingga beberapa ide
tertulis. Lalu pilih ide tersebut menjadi topik yang akan dikembangkan.
Percayalah.
Ketikan Kalimat Pembuka
Untuk membantu otak kita dalam mencari sebuah ide, ketikanlah
kalimat pembuka seperti “tadi pagi aku bangun tidur lalu….” “hari ini aku
berjanji untuk…” “kemarin aku memiliki kesalahan yang tidak….” “Saat pulang aku
akan melakukan….” "Negara ini sebenarnya memerlukan..." "Pemimpin yang baik itu harus.."
Dan kalimat pembuka lainnya. Percayalah, otak kita itu luar
biasa! Dengan cara ini kita memancing otak kita untuk mengingat lebih dalam
ketika kita mengetik kalimat pembuka.
Pilih Tiga Kata, Dan Buatlah Cerita
Cara ini sebenarnya saya lakukan untuk melatih kemampuan dalam
hal menceritakan apa yang saya imajinasikan. Bila ide belum muncul maka lakukan hal
ini untuk tetap menulis. Bagi pemula yang penting adalah tetap menulis, jangan
pedulikan dulu kualitas tulisan.
Pilihlah tiga kata, misalkan “kucing” “tangga” “semut”. Lalu
imajinasikan tiga kata tersebut, terserah mau mulai dari mana, misal, “kucing
itu melompat-lompat seperti sedang menangkap sesuatu, tetapi aku tidak mengetahui apa
yang kucing itu tangkap, karena aku melihatnya dari jarak yang lumayan jauh,
sebrang rumahku. Kucing itu terus melompat hingga terjatuh dari tangga rumah
itu. Tapi syukurlah pemilik rumah itu berada dibawah tangga dan menangkap
kucingnya. Kucing itu kembali dilepas, berlari-lari tidak karuan dan akhirnya
menabrak sebuah meja yang diatasnya terdapat seikat buah rambutan. Rambutan itu
jatuh dan ikatannya terlepas, sehingga semut-semut yang berasal dari rambutan
itu berhamburan keluar”
Nah contohnya seperti itu, kita pilih tiga kata, kemudian kita
imajinasikan kata-kata tersebut dan sambungkan dengan sebuah cerita. Dan ingat
jangan batasi imajinasi kita. Ini akan melatih keberanian kita dalam menulis
apa yang kita imajinasikan melalui kata-kata yang kita pilih.
Tiga cara
diatas selalu saya lakukan ketika sama sekali tidak memiliki ide untuk menulis.
Sehingga target harian untuk menulis tetap terlaksanakan. Bagi saya seorang
pemula, yang penting adalah konsisten dalam menulis, tidak usah melihat
kualitas tulisan dulu, tenang aja, kalem aja, karena kualitas menulis akan
mengikuti. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment