Apakah Alternating Current (AC) Itu ? ( |
Alternating Current atau arus bolak balik atau
juga yang sering kita gunakan kata singkatannya yakni AC. Pasti sudah sering
kita dengar dan gunakan dalam sehari-hari bukan?
Yap, Alternating Current adalah suatu hal yang
sangat penting untuk diketahui dalam kelistrikan karena satu alasan : Kita
menggunakannya setiap hari !
Aliran listrik yang mengalir secara terus
menerus dalam satu arah disebut dengan Direct Current atau DC. Rangkaian DC
yang sering kita gunakan seperti remote TV, Lampu Senter, Mobil remote control,
dll, semua itu menggunakan sumber DC, yakni terjadinya arus searah yang
disebabkan oleh kumpulan atau muatan electron yang bergerak dalam satu arah.
Ingat ya , DC itu satu arah.
Di dalam suatu kabel pada rangkaian DC, electron
melompat dari atom ke atom lain ketika bergerak dalam satu arah. Sehingga,
electron yang dimulai dari permulaan suatu kawat akan berakhir di ujung kawat.
Tapi pada Alternating Current, electron tidak
hanya bergerak dalam satu arah. Setelah electron melompat dari satu atom ke
atom lain pada arah tertentu dalam beberapa waktu kemudian electron tersebut akan
melompat dengan arah sebaliknya. Jadi sekali lagi pada AC electron tidak bergerak
terus kedepan, ibarat kendaraan pada suatu lintasan, electron akan bergerak
maju mundur. Maka sumber AC ini biasa disebut arus bolak balik.
Arus bolak balik ini dipengaruhi oleh tegangan
AC pada suatu rangkaian yang juga bergantian polaritasnya, kadang di terminal
satu pada sumber tegangan bernilai V+ atau tegangan positif dan berganti
menjadi V- atau tegangan negatif.
Pada sistem distribusi energi di United States, sumber
tegangan AC di setiap perumahan berganti polaritasnya setiap 60 kali per detik.
Dan di beberapa negara lainnya setiap 50 kali per detik. Dan di Indonesia
sendiri 50 kali per detik.
Nah, sumber tegangan yang bolak balik setiap
detiknya ini disebut Frequency, dengan satuannya Hz. Maka standard sumber
tegangan di setiap perumahan di Indonesia adalah 50 Hz.
Lebih lanjut lagi, pada suatu rangkaian listrik
AC, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tegangan dan arus selalu
berubah-rubah kan. Nah, tapi pada tegangan perubahannya itu tidak mendadak. Misalnya
+12V menjadi -12V, tapi tegangan berubah secara bertahap dari nol sampai
mencapai tegangan maksimum, yang sering disebut “peak voltage” atau puncak
tegangan.
Setelah tegangan mencapai “peak voltage”
kemudian tegangan akan mulai menurun kembali ke nol, maka saat inilah tegangan
berganti polaritas menjadi negatif. Dari nol tersebut terus menurun sampai
nilai maksimum “peak voltage” di polaritas negatif, setelah itu naik kembali secara
bertahap ke nilai nol. Maka kejadian ini disebut satu siklus, dan akan terus
melakukan siklus yang sama.
Lihat Juga Tentang Basic Of Electricity
Bagaimana sudah jelas mengenai Alternating Current
ini ?
Belum ? .. Ok kita lanjut lagi ya J
Perubahan polaritas tegangan secara bertahap
seperti yang dijelaskan sebelumnya itu sangat penting, dikarenakan merupakan
dasar hubungan antara medan magnet dan arus listrik (adanya motor listrik AC contohnya).
Medan magnet bisa menghasilkan arus listrik, dan
begitu juga arus listrik bisa menghasilkan medan magnet. Menarik bukan ?
Karena sumber tegangan AC berawal dari
pergerakan suatu kawat pada daerah medan magnet. Ketika suatu kawat bergerak
melewati medan magnet, maka medan magnet akan menimbulkan arus di kawat
tersebut.
Tapi bila kawat itu tidak bergerak melalui medan
magnet, maka tidak ada arus yang ditimbulkan oleh medan magnet, kecuali ketika
kawat itu diam dan medan magnet yang berputar. Maka ini adalah prinsip dasar
dari Alternator atau pembangkit arus bolak balik (Generator AC).
Sekali lagi saya katakan, arus bolak balik bisa
digunakan untuk membuat perubahan pada medan magnet. Dan perubahan pada medan
magnet dapat digunakan untuk membuat arus bolak balik.
Maka, hubungan dari medan magnet dan arus
bolak-balik ini bisa membuat suatu alat yang sangat penting seperti berikut ini
:
Alternator : Alat yang bisa menimbulkan arus
bolak balik dari sumber pergerakan berputar (kawat yang bergerak di medan magnet).
Seperti tenaga turbin dengan mengalikan air, uap atau kincir angin.
Motor : Kebalikannya dari alternator, motor
mengubah arus bolak balik menjadi suatu pergerakan berputar. Dengan prinsip yang sama
Transformer : Terdiri dari dua kumparan kawat
yang ditempatkan secara berdekatan. Bila salah satu kumparan di berikan arus
bolak balik, makan kumparan satunya lagi akan menghasilkan arus bolak balik
juga dengan besaran arus bolak balik yang berbeda tergantung kumparannya.
Untuk lebih jelasnya , lihat video berikut ini :
How Alternator Work
How Induction Motor Work
How Transformers Work
Lihat Juga Tentang Basic Of Electricity
Sumber : from Electronics All-in-One For Dummies
No comments:
Post a Comment