Tuesday, March 3, 2015

Stase Anestesi "2/3 Dari Kematiannya.."

Sebuah ilmu tidak bisa disebut sebagai ilmu yang bermanfaat jika tidak menjadikan kita lebih dekat kepada Allah. Lebih baik keilmuan itu ditinggalkan saja jika efeknya malah kebalikannya..

Alhamdulillah.. hanya dengan ijin Allah saya bisa melangkah sampai sejauh ini di dunia perkoassan, samoga semuanya bernilai ibadah. Kemarin baru saja berakhir stase yang membuat saya takjub,

"Stase Anestesi"

Cara orang awam mengecek tanda2 kematian ada 3 cara, yaitu melihat tingkat kesadarannya, masih bernapas atau tidak & masih ada detak jantungnya atau tidak..

Selama di stase anestesi, setiap hari saya melihat orang yg sadar dibuat menjadi tidak sadar, orang yg bisa bernapas sendiri lalu kemudian kami kontrol pernapasannya, dapat disimpulkan orang2 ini telah kita buat memasuki 2/3 dari kematian..

Maka konsulen kami pun berkata

"Tidak ada tempatnya kita untuk sombong 
ketika kita sudah mahir melakukan pembiusan dgn cara intubasi 
maupun spinal, karena akan sangat mudah bagi Allah 
jika Allah berkehendak untuk 
menggelincirkan kita karena kesombongan kita, 
apakah kalian yakin setiap pasien yg telah kalian bius 
akan bangun lagi setelah operasinya selesai? 
Kita tidak akan pernah tau"


Terimakasih untuk ilmu yg bermanfaat ini, terimakasih telah mengajarkan ketawadhuan kepada kami, semoga ilmu dari para konsulen menjadi amal jariyah yg akan terus mengalir pahalanya.. aamiin ya rabbal'alamin..

Bismillahirrahmanirrahim..

Next trip.. from Garut to Serang untuk Stase Forensik.. InsyaAllah akan ada nilai-nilai hikmah yg bermanfaat yg akan bisa saya & teman2 ambil disana...

Next story.. to be continue...






No comments:

Post a Comment