Tuesday, March 24, 2015

Kenikmatan Di Sepertiga Malam Setelah Pernikahan

Tidak sadar, apakah ini mimpi atau bukan, melihat bidadari didepan mata tersenyum merayu. Jemari yang kulitnya bercahaya mengambil air dari sungai, lalu dipercikannya ke arah wajahku. Mataku terpejam merasakan sejuknya air itu.

Namun ketika aku membuka mata, wajah bidadari itu semakin jelas dan mengenakan mukena. Pemandangan sungai tadi berubah seketika menjadi ruangan kamarku. Ia adalah isteriku. Dikecupnya dahiku, lalu ia berkata "Shalat Tahajjud yuk.."

"Allah merahmati seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat malam (qiyamullail). Dia bangunkan isterinya dan jika si isteri enggan ia percikkan air ke wajahnya.
 Dan Allah merahmati orang seorang wanita yang bangun pada malam hari untuk menunaikan shalat malam. Dia bangunkan suaminya dan jika sang suami enggan ia percikkan air ke wajahnya"
(HR Abu Daud, An Nasa'i dan Ibnu Majah)

Maka beruntunglah yang memiliki isteri atau suami yang mengganggu tidur anda di waktu sepertiga malam. Sesungguhnya pasangan anda telah menjalankan sunnah yang utama. 

Tak usah merasa terganggu, bangunlah, dan kemudian katakan dengan canda kepadanya "Nanti akan aku balas...", kemudian bersegeralah mengambil air wudhu lalu Shalat bersamanya.

Ketika suatu saat kita mampu melakukan hal yang sama, maka katakanlah dengan canda "Sekarang giliranku...". Masya Allah, kita membayangkannya saja sudah merasakan akan adanya ketentraman dan kebahagiaan didalamnya.

Bergembiralah pada kenikmatan suasana romantis ini. Bila sepasang suami isteri dapat melakukan ini, ini berarti karunia dari Allah, diberikannya pasangan yang menjaga kita dari keistiqamahan menggapai ridha Allah.




No comments:

Post a Comment