Tidak sadar, apakah ini mimpi atau bukan, melihat bidadari didepan
mata tersenyum merayu. Jemari yang kulitnya bercahaya mengambil air dari sungai, lalu dipercikannya ke arah wajahku. Mataku terpejam merasakan sejuknya air itu.
Namun ketika aku membuka mata, wajah bidadari itu semakin jelas
dan mengenakan mukena. Pemandangan sungai tadi berubah seketika menjadi ruangan
kamarku. Ia adalah isteriku. Dikecupnya dahiku, lalu ia berkata "Shalat
Tahajjud yuk.."
"Allah merahmati seseorang
yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat malam (qiyamullail). Dia
bangunkan isterinya dan jika si isteri enggan ia percikkan air ke wajahnya.
Dan Allah merahmati orang
seorang wanita yang bangun pada malam hari untuk menunaikan shalat malam. Dia
bangunkan suaminya dan jika sang suami enggan ia percikkan air ke
wajahnya"
(HR Abu Daud, An Nasa'i dan
Ibnu Majah)
Maka beruntunglah yang memiliki isteri atau suami yang mengganggu
tidur anda di waktu sepertiga malam. Sesungguhnya pasangan anda telah
menjalankan sunnah yang utama.
Tak usah merasa terganggu, bangunlah, dan
kemudian katakan dengan canda kepadanya "Nanti akan aku balas...",
kemudian bersegeralah mengambil air wudhu lalu Shalat bersamanya.
Ketika suatu saat kita mampu melakukan hal yang sama, maka
katakanlah dengan canda "Sekarang giliranku...". Masya Allah, kita
membayangkannya saja sudah merasakan akan adanya ketentraman dan kebahagiaan
didalamnya.
Bergembiralah pada kenikmatan suasana romantis ini. Bila sepasang suami isteri
dapat melakukan ini, ini berarti karunia dari Allah, diberikannya pasangan yang
menjaga kita dari keistiqamahan menggapai ridha Allah.
No comments:
Post a Comment