Sekali
lagi di depan mata istrimu ini, Allah menunjukkan begitu dekatnya maut dengan
kita & betapa maut dapat menjemput kita kapan saja..
Hari
ini, seorang bapak yg menjadi pasienku, telah berpulang ke pangkuan ar -
rahman, maut menjemput saat di perjalanan menuju ke tempat Jihadnya, tempat
biasa almarhum mencari nafkah untuk keluarga tercinta..
Saat
sang bapak tiba dihadapanku, bapak ini sudah dalam kondisi tidak bernyawa,
kondisinya masih lengkap dengan seragam kantornya yg warna dasarnya biru,
tetapi kini telah berubah karena bercampur dengan simbahan darah,
kemudian
datang dua orang bapak yg ingin masuk ke ruang jenazah, mereka menduga jenazah
ini adalah keluarganya, lalu kedua bapak itu diizinkan masuk, saat bapak2 itu
melihat wajah jenazah, seketika itu juga wajah mereka dirundung
kesedihan,
bapak2
itu meneteskan air mata, karena ternyata jenazah ini adalah anak kandung &
kakak mereka, saat itu hati istrimu ini dapat ikut merasakan kepedihan hati
mereka, tak dapat terbayangkan bagaimana perasaan istri jenazah ini jika dia
melihat kondisinya saat ini.
Wahai
bapak, teriring doa untukmu, pada hari Jumat, di Sayyidul Ayyam ini, semoga
kematianmu dihitung sebagai mati syahid fii sabilillah, karena kau pastilah
seorang pahlawan untuk keluarga semasa hidupmu.. Dan semoga istri & anakmu
diberikan ketabahan..
"Allahummaghfirlahu
warhamhu wa'afihii wa'fuanhu"
Itulah
sayaang, maafkan jika istrimu cerewet pada saat kau akan berangkat utk bekerja,
pasti kau sudah hapal kata-kata yg sering aku ucapkan.. aku selalu memintamu
untuk baca doa terlebih dahulu, berhati-hati, jangan mengebut, rekatkan
pengencang helm mu, dan aku selalu berdiri di depan pagar rumah kita, aku
tersenyum, melambaikan tangan, dan selalu menatap punggungmu sampai nanti kau
tiba di ujung jalan dan tak terlihat lagi..
Kalau
saja kau tau, selalu terselip rasa khawatir ketika kau meninggalkan rumah, maka
aku tak akan pernah berhenti berdzikir, memohonkan keselamatan untukmu, suamiku
tercinta, dan pada akhirnya aku titipkan kau pada yang Maha Baik penjagaannya,,
Dan
aku pun selalu tersenyum sebelum kau meninggalkan rumah, karena kita tidak
pernah tau apakah saat senja tiba nanti kita masih dapat bertemu dengan keadaan
bernyawa atau tidak.. Sungguh kita tidak pernah tau Sayang, dan jika aku yang
pergi lebih dulu, ku harap kau akan mengingat hal yang baik dariku, ingatlah
senyuman tulus dari istri yang mengasihi dirimu..
Memang
dunia ini hanya tempat persinggahan, kita di dunia ini tidak akan lama, semua
yg bertemu akan berpisah, tapi semoga kelak Allah mengumpulkan keluarga kita di
Jannah-Nya, di tempat yg tidak akan lagi ada kata perpisahan, tidak ada
penderitaan, semua yg ada hanyalah kenikmatan dan kita kekal di dalamnya..
jangan pernah kita lelah untuk meminta kepada-Nya..
Terakhir
dariku Sayang, selalu berhati-hatilah saat berkendara, saat bekerja, karena ada
istri, anak, & keluarga yg selalu menunggumu di rumah.. Dan selalu doakan
istri & anakmu juga..
I
Love You
No comments:
Post a Comment