Tidak sadar, apakah ini mimpi atau bukan, melihat bidadari didepan
mata tersenyum merayu. Jemari yang kulitnya bercahaya mengambil air dari sungai, lalu dipercikannya ke arah wajahku. Mataku terpejam merasakan sejuknya air itu.
Sebelum saya menikah, banyak sekali celotehan
dari teman atau keluarga mengenai pernikahan. Banyak diantaranya yang terlihat
optimis mengatakan "Kebahagiaan pernikahan hanya seumur jagung" yang
artinya hanya 3-4 bulan saja. Benarkah ?
Mencoba memahami Fisika,
berarti mencoba memahami Alam. Karena kembali kepada bahasa yunani, Fisika
adalah “Alam”. Kita semua mengetahui bahwa di alam ini penuh dengan benda-benda
dan dengan ilmu Fisika kita mempelajari sifat dan gejala benda-benda tersebut.
Sewaktu kecil, saya pernah
berfikir, untuk apa Allah menciptakan begitu banyak planet di dunia ini, apakah
berarti nanti saya akan tinggal di planet-planet itu ?
Dimana Sekarang kita berada ?
Lihatlah sekeliling kita dari tempat kita berada. Lihatlah bahwa semua
barang-barang yang ada di sekeliling kita merupakan “buatan”. Dinding rumah,
kursi, meja, komputer, gelas dan pernak pernik lainnya yang tidak terhitung.
Mari
sempatkan sedikit waktu kita untuk memperhatikan lingkungan. Lihatlah,
tumbuhan, binatang, lautan, gunung-gunung, dan manusia disekitar kita,
dan semua jasad renik yang tidak kasat mata (mikro organisme : makhluk hidup
yang terdiri satu atau beberapa kumpulan sel dengan ukuran mikron)
Kita sering menaiki Lift saat di Mall, tempat kuliah atau kerja, namun sudah mengetahuikah bahwa pada Lift terdapat beberapa logika pengendalian Lift, demi kenyamanan dan keamanan kita ?
Mengapa aku katakan
tersandung ? karena kata itu cukup mewakili keadaan saat itu. Saat baru
merasakan sebagai lulusan sekolah kejuruan yang tidak memiliki keahlian apapun.
Seorang lulusan teknik
elektronika yang tidak mengerti tujuan “kenapa harus belajar elektronika”.
Jelas, setelah lulus tak tahu arah harus kemana.
Sebuah ilmu tidak
bisa disebut sebagai ilmu yang bermanfaat jika tidak menjadikan kita lebih
dekat kepada Allah. Lebih baik keilmuan itu ditinggalkan saja jika efeknya
malah kebalikannya..
Alhamdulillah..
hanya dengan ijin Allah saya bisa melangkah sampai sejauh ini di dunia
perkoassan, samoga semuanya bernilai ibadah. Kemarin baru saja berakhir
stase yang membuat saya takjub,